Teknik Budidaya Tanaman Lidah Buaya
Puri Budidaya - Lidah buaya alias aloe vera adalah salah satu tanaman obat paling populer sepanjang masa. Tak hanya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, tanaman hijau ini juga sudah banyak dikembangkan untuk produk perawatan kulit dan rambut. Jika Anda adalah salah satu penggemarnya, belajar tentang cara budidaya tanaman lidah buaya tentunya akan sangat bermanfaat.
Budidaya Tanaman Lidah Buaya
Berikut panduan menanam lidah buaya langkah demi langkah:
1. Siapkan Anakan
Cara termudah membudidayakan lidah buaya adalah dari anakan, yang bisa Anda temukan di sekitar pangkal tanaman lidah buaya besar. Anakan terbaik adalah yang memiliki minimal 4 daun. Anda bisa mendapatkannya dari tetangga atau kerabat yang mempunyai tanaman lidah buaya atau membelinya di toko. Harganya cukup murah kok, kisaran Rp 4.000 - Rp 10.000 untuk tinggi 10-15 cm.
2. Siapakan Pot
Siapkan pot ukuran sedang atau besar, yang mempunyai lubang drainase. Meskipun anakan lidah buaya masih kecil, sebaiknya Anda tetap menggunakan pot besar, jadi saat tanaman tumbuh besar, Anda tidak perlu mengganti pot.
3. Pilih Tanah
Tanaman lidah buaya diadaptasi untuk bertahan hidup dalam kondisi kering, dan dapat membusuk jika berada di tanah yang yang sangat basah. Anda bisa membuat campuran tanah sendiri yang terdiri dari tanah biasa, pasir, dan kerikil. Tempatkan kerikil di lapisan paling bawah, lapisan kedua adalah campuran tanah dan pasir, lalu berikan mulsa di lapisan paling atas.
4. Tempatkan di Lokasi yang Ideal
Lidah buaya adalah tanaman tropis yang membutuhkan sekitar 8 jam sinar matahari setiap hari. Anda bisa menempatkannya di teras, halaman, atau di dekat jendela di dalam ruangan. Namun, jika daun lidah buaya mulai berubah warna menjadi coklat atau kekuningan (layu), segera pindahkan ke area yang teduh.
5. Waktunya Menanam
Langsung saja masukkan anakan lidah buaya ke dalam pot yang sudah diisi tanah. Pastikan tanah menutupi seluruh akar dan batang tanaman, tapi jangan sampai daunnya terkubur, karena daun akan membusuk. Anda bisa menempatkan beberapa batu kecil di sekitar pangkal tanaman lidah buaya untuk menjaganya tetap tegak.
6. Metode Penyiraman
Jangan menyiram lidah buaya selama beberapa hari pertama setelah penanaman, agar tanaman dapat memperbaiki akar yang mungkin rusak selama penanaman. Menyiram akar yang rusak hanya akan meningkatkan kemungkinan pembusukan akar.
Tidak perlu khawatir tanaman Anda akan mati, karena lidah buaya menyimpan banyak air di daunnya. Anda bisa mulai memberikan air setelah 2 hari pasca penanaman. Untuk penyiraman berikutnya, lakukan setiap kali tanah mulai terlihat kering.
Lidah buaya yang sehat memiliki daun tebal dan berdaging, yang berarti menyimpan banyak air untuk digunakan saat musim kemarau. Jika daun lidah buaya tipis dan melengkung atau keriting, maka tanaman Anda kekurangan air, siramlah lebih sering tapi jangan sampai banjir.
Sebaliknya, jika daunnya menguning atau terlihat lembek, maka lidah buaya kelebihan air. Berhentilah menyiram selama sekitar satu minggu dan sirami lebih jarang saat Anda melanjutkannya. Untuk daun yang tidak sehat tadi, segera potong dengan pisau tajam agar tidak menyebar ke bagian lain.
7. Pupuk
Sebenarnya, tanaman lidah buaya tidak membutuhkan pupuk, dan penggunaan berlebihan hanya menyebabkannya tanaman tumbuh dengan cara yang tidak sehat. Namun, jika Anda ingin mendorong pertumbuhannya, gunakan pupuk yang tinggi nitrogen satu kali dalam setahun. Dan jika Anda menemukan hama, Anda bisa menggunakan pestisida organik.
Budidaya tanaman lidah buaya sebenarnya cukup mudah asalkan Anda memahami tingkat air dan matahari yang dibutuhkannya. Dan setelah tumbuh, rawatlah dengan hati-hati seperti yang sudah dijelaskan secara rinci di atas.
0 Response to "Teknik Budidaya Tanaman Lidah Buaya"
Posting Komentar