Cara Budidaya Tanaman Kunyit Hingga Panen

Puri Budidaya - Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman tropis dalam keluarga yang sama dengan jahe, yang memiliki umbi bawah tanah yang disebut rimpang. Berasal dari India, tanaman ini banyak dibudidayakan di seluruh Asia tropis dan sebagian kecil wilayah subtropis lainnya di dunia. Cara budidaya tanaman kunyit cukup mudah. Dengan teknik yang benar, tanaman ini bahkan bisa tumbuh subur seperti rumput liar. 

Selain bermanfaat untuk bumbu dapur dan obat, tanaman kunyit sendiri bisa dijadikan sebagai hiasan cantik untuk rumah bergaya tropis, biak di dalam maupun luar ruangan. Kunyit memiliki daun hijau besar yang dapat tumbuh hingga 1 meter. Saat tanaman mencapai usia matang, setiap batang tanaman akan mengeluarkan bunga putih kehijauan atau merah muda yang cantik.

Cara Budidaya Tanaman Kunyit 

Berikut adalah panduan lengkap menanam kunyit di dalam pot:

1. Memilih Rimpang

Cara termudah untuk menemukan bibit kunyit adalah membeli rimpang segar di toko makanan organic, di rumah tetangga sekitar, atau toko benih. Jika tak ingin keluar rumah, Anda juga bisa mendapatkannya secara online. Rimpang yang akan ditanam harus memiliki kualitas bagus dengan ciri-ciri berikut:

• Rimpang tidak busuk, bebas hama, dan penyakit
• Rimpang tidak terlalu tua tapi juga tidak terlalu muda
• Memiliki warna kuning orange cerah, bukan orange gelap
• Jika mengambil rimpang dari tanaman kunyit, indukannya minimal sudah berumur 7 bulan

2. Jenis Tanah dan Pot

Seperti jahe, tanaman kunyit akan tumbuh subur dalam kondisi tanah yang hangat, lembab, dan berdrainase baik, dengan jenis tanah netral yang kaya akan bahan organik. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Anda bisa mencampurnya dengan pupuk kandang atau kompos.

Untuk menanam kunyit dalam pot, pilihlah pot yang berukuran besar, karena tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh tinggi dan lebar. Pot harus memiliki kedalaman setidaknya 12 inch dan lebar 12-18 inch, sehingga tanaman dapat menyebarkan umbinya dengan bebas. Tanam 1 atau 2 rimpang dalam pot tersebut.

3. Penanaman dan Perawatan

Musim terbaik untuk menanam kunyit adalah awal musim hujan. Cara tanamanya adalah sebagai berikut:

• Potong rimpang menjadi beberapa bagian. Masing-masing potongan harus memiliki setidaknya 2 atau 3 tunas.
• Letakkan rimpang sekitar 5 cm di bawah permukaan tanah di dalam pot, dengan kuncup menghadap ke atas.
• Tutup rimpang dengan tanah dan siram. 
• Masukkan pot ke dalam kantong plastik bening dan tempatkan di lokasi yang terlindung dari angin kencang, sumber panas (seperti kompor), dan sinar matahari langsung. 
• Kisaran suhu ideal untuk menumbuhkan kunyit adalah 20-35 derajat C. Ketika suhu turun di bawah 10 derajat C, tunas kunyit akan mati.
• Jaga kelembaban tanah sepanjang musim tanam.
• Jika Anda menanamnya saat cuaca sedang hangat, berikan lebih banyak air secara teratur, tapi jangan sampai banjir. Karena tanaman kunyit yang tergenang air akan membusuk.
• Setelah tanaman memunculkan tunas, pindahkan pot ke ambang jendela atau di bawah cahaya terang.
• Saat tanaman tumbuh lebih besar, buka tutup plastiknya.
• Pupuk kunyit setiap bulan dengan pupuk cair organik serbaguna selama musim tanam. Aplikasi pupuk kandang atau kompos juga dapat membantu pertumbuhannya.
• Tanaman kunyit tidak perlu dipangkas. Cukup buang daunnya yang kering secara teratur.

4. Musim Panen

Tanaman kunyit siap dipanen ketika daun dan batangnya mulai berubah warna menjadi coklat dan kering, sekitar 7-10 bulan setelah masa tanam. Memanen kunyit tidak sulit, cukup gali tanaman seluruhnya, termasuk akarnya, kemudian tarik tanaman. 

Potong sejumlah rimpang yang diperlukan dan tanam kembali bagian yang tersisa untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman baru. Setelah Anda memotong rimpang, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memprosesnya:

• Rebus rimpang
• Bersihkan kulitnya
• Tempatkan rimpang di baki
• Keringkan di bawah sinar matahari
• Setelah kering, haluskan rimpang dan simpan bubuk kunyit segar ini di wadah kedap udara

Cara budidaya tanaman kunyit tidak begitu sulit jika Anda mengikuti panduan yang benar seperti uraian di atas. Hasil panen Anda bisa dijadikan sebagai bumbu dapur, jamu, bahan baku pangan dalam industri peternakan, atau bahkan produk perawatan kulit.

Share this post