Cara Budidaya Tanaman Pala di Halaman Rumah

Puri Budidaya - Pala adalah rempah-rempah eksotis yang berasal dari biji pohon wewangian Myristica, yang dapat menambahkan aroma, rasa hangat, pedas, dan sebagai penguat rasa untuk berbagai hidangan. Biasanya, pala digunakan untuk membuat kari, gulai, semur daging, dan berbagai masakan Timur Tengah lainnya. Cara budidaya tanaman pala bisa Anda pelajari dari membaca uraian di bawah ini.


Cara Budidaya Tanaman Pala

Meskipun asli Indonesia, pohon pala juga bisa dibudidayakan di negara lain yang memiliki iklim hangat dan lembab sepanjang tahun. Untuk memastikannya tumbuh dengan baik, Anda harus mempelajari metode penanamannya sebagai berikut:

1. Menentukan Tanah yang Tepat

Pala adalah pohon tropis yang harus ditanam di luar ruangan dengan tanah yang cukup hangat. Jenis tanah ideal adalah lempung, tanah liat berpasir, dan tanah laterit merah. Pohon pala juga tumbuh paling baik di daerah yang mengalami curah hujan tahunan setidaknya 152 cm. 

Idealnya, tanah untuk menanam pala perlu memiliki tingkat pH 6,0 - 7,0, namun bisa juga dengan pH antara 5,5 - 7,5. Untuk pertumbuhan yang sehat, pohon pala membutuhkan 12 jam sinar matahari langsung setiap hari. 

2. Menyiapkan dan Menanam Benih

Untuk menanam pala dari biji, Anda harus memisahkan biji dari tempurung pala dengan menggunakan pisau kecil, lalu rendam selama 24 jam sebelum menanamnya. Kemudian ikuti panduan berikut ini:

  • Siapkan pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawah dan isi dengan tanah yang memiliki kriteria seperti pada penjelasan sebelumnya. 
  • Buat lubang sedalam 3 cm di tengah pot, masukkan biji pala, tutup dengan tanah, lalu siram. 
  • Tunas akan tumbuh dalam waktu satu bulan atau lebih.

3. Memindahkan Tunas

Sebelum memindahkan tunas, penting untuk memastikan bahwa lahan di luar ruangan yang Anda pilih sudah siap, yaitu sudah diberi pupuk kompos dan bersih dari batu, gulma, atau puing-puing lain. Kemudian ikuti cara berikut:

  • Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm, dengan jarak tanam 9 x 10 cm per tanaman (jika Anda menanam lebih dari satu pohon).
  • Angkat tunas dari wadahnya secara perlahan, kemudian masukkan ke dalam lubang. Pastikan mahkota akar pohon sejajar dengan tanah di sekitarnya, dan potong akar yang mati atau lembek.
  • Tutup lubang dengan tanah siram.

4. Perawatan

Untuk membantu tanah mempertahankan kelembabannya, tebarkan mulsa di sekitar pohon pala Anda. Serpihan kayu adalah pilihan mulsa terbaik. Secara teratur, periksa tanah di sekitar pohon pala Anda. Ketika tanah bagian atas (5 - 7,5 cm) terasa kering, sirami tanahnya tapi jangan sampai banjir. 

Lakukan juga pemangkasan pohon secara teratur di bagian cabang yang mati / kering dan dedaunan yang berubah warna. Hal ini dapat membantu pohon aman dari penyakit dan menjaga pertumbuhan yang lebih sehat. Pemangkasan juga dapat membantu meningkatkan produksi bunga, buah, dan biji.

5. Waktu Panen

Pohon pala akan mulai berbuah setelah berusia sekitar 7 tahun. Dan buahnya siap dipanen setelah 9 bulan. Biasanya, biji pala yang sudah matang akan terbelah dua dan bahkan jatuh ke tanah. Buah pala kira-kira memiliki ukuran dan warna yang hampir sama dengan aprikot. 

Secara umum, pohon pala dapat produksi maksimal hingga usia 25 tahun, dan konsisten produksi hingga 60-70 tahun. Dengan perawatan yang benar, Anda bisa panen dua kali dalam setahun.

Cara budidaya tanaman pala sebenarnya tidak susah, tapi Anda membutuhkan halaman agak besar dan kesabaran ekstra. Karena tanaman ini dapat tumbuh sekitar 10 - 18 meter dengan daun meruncing ke atas dan tidak mudah berbuah.


0 Response to "Cara Budidaya Tanaman Pala di Halaman Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel