Cara Menanam Selada Air atau Watercress
Salah satu sayuran bergizi tinggi yang dapat Anda tanam di kebun anda adalah watercress atau selada air. Meski bukan tanaman asli Indonesia, selada air cukup mudah dibudidayakan. Salah satunya karena tanaman ini dapat tumbuh pada iklim hangat. Untuk mendapatkan manfaat sayuran ini langsung dari pekarangan rumah, Anda harus tahu cara menanam selada air.
Di Mana Selada Air Tumbuh?
Agar dapat memanen selada air dengan sukses, Anda tentu harus menanamnya pada tempat yang tepat. Ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika mempersiapkan lahan untuk menanam selada air.
• Media
Tanaman selada air lebih suka tumbuh pada media dengan drainase yang buruk sehingga akar tanaman ini tetap tergenang air. Sehingga, media yang tepat untuk menanam sayuran ini adalah lumpur kolam dengan tingkat pH 6.5 – 7.5. Jika tidak memilikinya, Anda dapat mencampur tanah gambut dan perlite atau vermiculite.
• Cahaya matahari
Selada air akan tumbuh optimal di tempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Sehingga, Anda harus menanamnya pada area yang terkena sinar matahari selama 8 jam sehari. Meski demikian, suhu lingkungan sebaiknya tidak lebih dari 30o C.
Cara Menanam Selada
Anda dapat menanam selada air di dalam pot maupun di pekarangan. Selain itu, pembudidayaan watercress paling mudah adalah dengan stek batang. Namun, Anda juga dapat menanamnya dari biji.
1. Persiapan Lahan
Apabila Anda tinggal di dataran rendah, Anda sebaiknya memilih untuk menanam watercress di dalam pot. Sehingga, jika cuaca dan suhu terlalu panas, Anda dapat memindahkannya pada area yang lebih sejuk.
Pot yang digunakan adalah yang berukuran lebar 30 cm dan diisi dengan media tanam yang mengandung gambut dan vermiculite atau perlite. Alasi pot dengan baki yang diisi airagar akar tetap tergenang air. Apabila Anda tinggal di dataran tinggi yang beriklim sejuk,Anda dapat menanamnya di pekarangan dengan cara membuat kolam lumpur.
2. Pembudidayaan dengan Stek
Untuk membudidayakan selada air melalui stek, pertama Anda harus memiliki tanaman induk. Jika tidak punya, Anda dapat membeli watercress yang dijual di supermarket. Potong batang selada air setinggi 15 cm, beberapa cm dari node. Setelah itu, potong daun bagian bawah dan letakkan batang pada gelas yang diisi dengan air setinggi 3 cm.
Rendam batang selada air ini hingga membentuk akar. Sambil menunggu, air harus diganti setiap hari. Setelah akar cukup panjang, Anda dapat menanamnya pada pot atau kolam lumpur yang telah disiapkan.
3. Pembudidayaan dengan Biji
Isi pot dengan campuran tanah gambut dan perlite atau vermiculite hingga 3/4 penuh. Alasi pot dengan baki berisi air. Setelah itu, semai biji selada air dan tutupi biji tersebut dengan media setebal 0,6 cm. Tutup bagian atas pot dengan plastik untuk menjaga kelembapannya dan ganti air setiap hari.
Setelah biji tersebut tumbuh dan memiliki dua helai daun, Anda dapat memindahkannya ke kolam lumpur atau pot yang lebih besar. Anda harus berhati-hati dalam memindahkannya agar akar selada air tidak rusak.
4. Perawatan
Perawatan selada air cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu menjaga media tetap basah. Selain itu, jika menanamnya di dalam pot, Anda harus mengganti air pada baki setiap hari.
Meski selada air tidak membutuhkan banyak nutrisi, namun Anda tetap harus memastikan bahwa tanaman ini memperoleh cukup nutrisi. Sehingga, Anda perlu memupuknya dengan NPK daun sebulan sekali.
5. Panen
Panen sayuran ini dapat dilakukan segera setelah tanaman ini berusia 2 sampai 3 minggu atau saat tingginya 12 -15 cm. Potong batang selada air sepanjang 10 cm dari ujung. Anda sebaiknya memanen sayuran ini secara bertahap agar tumbuhan dapat tumbuh kembali dan Anda dapat memanennya beberapa kali.
Cara menanam selada airternyata sangat mudah bukan? Anda pasti akan memperoleh panen besar jika mengikuti semua langkah di atas. Selamat Mencoba.
0 Response to "Cara Menanam Selada Air atau Watercress"
Posting Komentar