Cara Mudah Budidaya Tanaman Mint

Puri Budidaya - Daun mint adalah herbal harum yang memiliki banyak manfaat. Selain digunakan untuk menyedapkan masakan, daun ini juga dapat diseduh menjadi teh. Daun mint juga berkhasiat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sehingga,  ada baiknya Anda untuk mencoba menanamnya sendiri. Dengan cara budidaya tanaman mint yang tepat, Anda pasti akan berhasil memanen daun wangi ini.

Cara Budidaya Tanaman Mint

Tanaman mint adalah tanaman asli Mediterania. Mint tumbuh optimal di iklim yang sejuk. Oleh sebab itu, tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Meski demikian, mint jenis arvensis lebih toleran pada suhu di dataran rendah. Tanaman ini dapat dibudidayakan melalui biji atau secara vegetatif. Cara yang terakhir ini sangat mudah dilakukan.

1. Dapatkan Potongan Tanaman Mint

Anda dapat memperoleh potongan tanaman ini dari toko bibit. Selain itu, Anda dapat memintanya dari teman yang memiliki tanaman mint atau bahkan dari potongan daun dan batang mint yang ada di supermarket. 

Setelah itu, potong batang mint sepanjang 15 cm tepat di bawah tumbuhnya daun atau 1 cm di atas percabangan batang. Setelah itu, hilangkan sebagian besar daun yang ada pada potongan tanaman tersebut, sisakan beberapa helai daun pada bagian atas.

2. Perendaman

Siapkan gelas dan isi dengan air setinggi 3 cm. Kemudian masukkan potongan tanaman tadi ke dalam gelas berisi air tersebut. Lalu, letakkan gelas pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. 

Ganti air pada gelas setiap hari dan Anda akan melihat akar mulai tumbuh pada batang setelah sekitar satu minggu. Tunggu hingga akar tersebut tumbuh cukup panjang sebelum menanamnya.

3. Penanaman

Tanaman mint lebih baik ditanam di dalam pot karena ia akan tumbuh tak terkendali jika ditanam di pekarangan. Siapkan pot berukuran lebar 30 cm dan media tanam berupa campuran tanah gembur dan pupuk kandang.

Isi pot dengan media tersebut hingga ¾ penuh dan tambahkan vermiculite atau perlite ke dalam media untuk menahan air. Kemudian, tanam batang berakar tadi di dalam pot dan siram media tanamnya.

Letakkan pot pada area yang terkena sinar matahari namun bukan sinar matahari langsung. Contohnya, Anda dapat meletakkannya di dalam rumah di dekat jendela atau di teras. Sehingga, terik matahari tidak akan membuatnya kering.

4. Perawatan 

Tanaman mint tidak memerlukan banyak perawatan. Namun, perlu diingat bahwa Anda perlu menjaga media tanam tetap basah. Untuk menjaga kelembapan tanah ini, Anda dapat menyiramnya sekali sehari dan melapisi permukaan tanah dengan menggunakan mulsa.

Karena Anda menanam tanaman ini di dalam pot, maka anda perlu memupuknya dengan Urea pada minggu ke-3 setelah tanam. Anda juga perlu memupuknya lagi dengan Urea pada saat tanaman mint berusia 2 bulan. Namun, apabila Anda menggunakan larutan pupuk organik, Anda perlu memupuknya sekali seminggu.

Jika tanaman mint Anda telah berusia beberapa tahun, Anda sebaiknya memotong tanamanini dan mengembangbiakkan secara vegetatif agar tanaman tersebut tidak terlalu lebat.Anda mungkin juga perlu mengganti media tanam dengan yang baru agar tanaman mint memperoleh lebih banyak nutrisi.

5. Panen

Pada habitat aslinya, daun mint dapat dipanen kapan saja. Namun, Anda hanya dapat memanennya 2 kali setahun di Indonesia. Selain itu, Anda sebaiknya memanen daun ini pada pagi hari, antara pukul 8 hingga 10.

Cara budidaya tanaman mint dari potongan batang cukup mudah untuk dilakukan. Meski demikian, Anda perlu menjaga pasokan air sehingga media tanam tetap lembab. Jika hal ini tidak dilakukan, maka daun mint akan cepat kering dan mati.

0 Response to "Cara Mudah Budidaya Tanaman Mint "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel