Budidaya Tanaman Jagung di Halaman Rumah

Puri Budidaya - Jika Anda memiliki banyak ruang tak terpakai di halaman rumah Anda, belajar tentang budidaya tanaman jagung merupakan ide menarik yang bisa Anda pertimbangkan. Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam menu lho, mulai dari sup, perkedel, hingga camilan dalam aneka jenis dan rasa.

Panduan Budidaya Tanaman Jagung

Inilah cara menanam, merawat, dan memanen jagung di halaman rumah Anda:

1. Waktu Tanam dan Kondisi Lahan

Waktu yang tepat untuk menanam jagung adalah saat pertengahan musim panas, atau 2-3 minggu setelah hujan terakhir. Jika tanahnya dingin dan basah, jagung tidak mungkin untuk berkecambah. Untuk membuat tanah lebih cepat hangat, Anda bisa menambahkan plastik hitam di area penanaman. Sedangkan kriteria lahan yang ideal untuk menumbuhkan tanaman jagung adalah:

  • Pilih sudut halaman yang terkena sinar matahari, bebas banjir, bersih dari gulma dan puing-puing, serta terlindung dari angin. Jika Anda adalah pemula, siapkan saja lahan untuk sekitar 10 – 20 jagung, tidak perlu terlalu banyak.
  • Tingkat pH tanah sekitar 5.6 – 7.7
  • Tanah harus digemburkan dan dibuat bedengan, lalu campur dengan pupuk kandang atau kompos
  • Tanah harus memiliki drainase yang baik, tapi juga mampu menahan kelembaban

2. Cara Menanam 

Cara terbaik untuk menanam jagung adalah langsung di halaman luar. Jadi Anda tidak perlu menanam benih terlebih dulu di dalam pot untuk nantinya dipindah ke halaman, karena cara ini memiliki resiko merusak akar jagung. Anda bisa mengikuti panduan berikut:

  • Di lahan yang sudah Anda siapkan tadi, buatlah lubang tanam sedalam 3 – 5 cm dengan jarak sekitar 15 - 20 cm per lubang. 
  • Isi setiap lubang dengan 2 atau 3 biji jagung. 
  • Tutup kembali lubang dengan tanah, kemudian siram secukupnya. Pastikan tanahnya tidak banjir. 
  • Untuk panen terus-menerus, tanam jagung berturut-turut setiap dua minggu atau tanam varietas awal, tengah musim, dan akhir.

3. Pedoman Perawatan

Tunas jagung biasanya akan tumbuh dalam 10 - 14 hari. Tunas ini tidak dapat bersaing dengan gulma, jadi pastikan untuk melakukan penyiangan secara rutin terutama saat bulan pertama pertumbuhan. Namun lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar. 

Disarankan untuk tidak menggunakan pestisida guna menyingkirkan gulma. Sebagai gantinya, gunakan mulsa berupa serpihan kayu, alang-alang/jerami kering, sekam padi, atau yang lainnya. Singkirkan juga tanaman/bagian tanaman yang terkena jamur atau penyakit.

Jagung tumbuh cepat di cuaca panas dan membutuhkan pasokan air yang merata agar tidak layu. Dalam kondisi kering, pastikan untuk melakukan penyiraman lebih sering. Karena kekurangan air akan membuat tanaman jagung menghasilkan biji yang kecil dan sedikit. 

Anda bisa menggunakan selang hujan atau irigasi tetes. Hindari menyemprot tanaman dari atas, terutama ketika jumbai mulai muncul, karena bisa menghilangkan serbuk sari dan jumlah biji pada tongkol. Jika perlu, Anda bisa menambahkan kompos atau pupuk kandang untuk mendapatkan panen yang optimal.

4. Panen Jagung

Jagung membutuhkan waktu sekitar 60 - 100 hari untuk panen, tergantung pada varietas dan jumlah panas selama musim tanam. Indikator lainnya adalah saat Anda melihat rambut-rambut jagung mulai berubah warna menjadi coklat, daun pada tongkol jagung berwarna hijau tua, dan tongkolnya terlihat gemuk. 

Panen jagung dapat dilakukan dengan cara memegang tongkolnya kemudian pelintir ke bawah. Setiap batang jagung biasanya menghasilkan 1-2 tongkol yang dapat dipanen.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa budidaya tanaman jagung ternyata tidak terlalu susah. Anda hanya perlu mengikuti beberapa teknik yang benar dan hasil panen Anda bisa melimpah. Dan tentu saja, Anda harus memiliki halaman yang cukup luas.

 


0 Response to "Budidaya Tanaman Jagung di Halaman Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel