Cara Menanam dan Budidaya Sawi Hijau Hidroponik
Puri Budidaya - Sawi merupakan salah satu sayuran yang mudah tumbuh, dan banyak dikelola menjadi makanan yang lezat. Sayuran ini juga memiliki kandungan air yang banyak, serta kandungan seratnya juga tinggi. Nilai jualnya yang terjangkau oleh semua kalangan, membuat sayuran yang kaya akan vitamin ini semakin meningkat permintaannya di pasaran. Sebenarnya bagaimana cara budidaya sawi hijau hidroponik?
Ketika lahan tani semakin sempit, Anda pasti harus memutar otak agar bisa membudidayakan tanaman. Salah satunya yaitu dengan menanam secara hidroponik, sawi hijau dikenal sangat cocok untuk dibudidayakan dengan cara ini. Meskipun lahan yang dipakai sedikit, Anda tetap bisa mendapat hasil panen yan maksimal. Yuk simak cara lengkapnya di bawah ini!
4 Langkah Menanam dan Budidaya Sawi secara Hidroponik
Simak dengan teliti langkah-langkah menanam sawi hijau dengan teknik hidroponik di bawah ini
1. Siapkan Media Tanam
Pertama, Anda harus menyiapkan sumbu kemudian potong dan sesuaikan ukurannya. Masukan sumbu tersebut ke dalam botol yang sudah dilubangi, panjang sumbu harus menjadi jembatan antara media tanam dan nutrisi yang akan diberikan untuk sawi. Sumbu yang sudah disusun tadi, kemudian harus ditambah abu sekam sebagai media tanam bibit sawi.
Bagian bawah botolnya harus diisi dengan nutrisi tanaman siap pakai, lalu bagian atasnya dimasukan ke bawah botol tadi dengan dibatasi penyangga. Botol bagian atas tidak boleh bersentuhan dengan nutrisi tadi, hanya sumbu yang nantinya menjadi perantara untuk penyaluran nutrisi ke tanaman sawi hijau.
2. Pembibitan
Anda bisa membeli bibit atau benih sawi hijau di toko pertanian, setelah itu Anda harus menyemai bibit terlebih dahulu menggunakan media tanah atau rock wall. Jika menggunakan tanah, campurkan tanah tersebut dengan kompos takaran 2:1. Namun jika menggunakan rock wall, Anda hanya harus melubanginya 3cm dengan jaran 1 cm antar lubang. Perkecambahan akan tumbuh 3-4 hari kemudian.
Bibit yang sudah siap, bisa langsung Anda masukan ke dalam abu sekam sebagai media tanamnya. Pemidahan harus dilakukan dengan beberapa media sebelumnya (tanah atau rock wall), agar tanaman sawi hijau tidak stress saat harus beradaptasi dengan media baru. Lakukan dengan hati-hati agar akar tanamnnya tidak putus.
3. Perawatan Sawi Hijau
Langkah budidaya sawi hijau hidroponik selanjutnya, yaitu melakukan perawatan sawi yang sudah ditanam. Caranya lebih mudah dibandingkan merawat tanaman sawi non hidroponik, berikut langkah-langkahnya:
- Pastikan larutan nutrisi yang terletak di bagian bawah botol selalu terisi, hal itu untuk mengindari tanaman kekurangan nutrisi.
- Lakukan penyiraman satu kali sehari menggunakan alat sprayer.
- Bila perlu, sesekali berikan pestisida organik atau kimia (insektisisda, fungisida) sebagai upaya perlindungan dari hama. Namun tetap selalu perhatikan takaran, dosis, serta resikonya bagi pertumbuhan sawi.
4. Pemanenan Sawi Hijau
Masa panen adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh penanam, kabar gembiranya bahwa sawi hijau yang ditanam hidroponik bisa lebih cepat panen dibanding dengan metode biasa. Anda bisa mendapat panen dalam waktu kurang lebih tiga bulan setelah sawi hijau ditanam. Cara memanennya pun cukup mudah dan sederhana, Anda tinggal mencabutnya dari media tanam abu sekam tadi.
Menanam sawi hijau secara hidroponik, bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat bagi Anda. Alat dan bahannya yang mudah didapat serta cenderung terjangkau, juga waktu panennya yang lebih cepat bisa mempermudah Anda dalam proses bertani. Perawatannya pun tidak sulit, pastikan saja sawi hijau Anda mendapat penyiraman, nutrisi, dan sinar matahari yang cukup.
0 Response to "Cara Menanam dan Budidaya Sawi Hijau Hidroponik"
Posting Komentar