Cara Menanam Daun Kelor Stek

Puri Budidaya - Berbagai macam khasiat bisa Anda dapatkan dari daun yang satu ini, daun kelor sejak dulu dipercaya masyarakat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Daun kelor sering dikonsumsi dengan cara dicampur bersama masakan, atau langsung direbus dan menjadikannya minuman kesehatan. Cara menanam daun kelor pun sangat mudah, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah.

Menanam daun kelor dengan stek atau batang, memang cukup mudah karena Anda bisa langsung menancapkannya di tanah. Namun tetap saja ada serangkaian cara yang harus Anda lakukan, agar hasil panennya menjadi maksimal. Jika menanamnya asal-asalan, maka hasilnya pun akan asal-asalan, Anda tidak mau kan jika seperti itu hasilnya? Mari simak cara yang benar di bawah ini.

Menanam Daun Kelor dengan Batang/Stek

Batang daun kelor bisa Anda dapatkan dari pohon kelor yang sudah ditebang, semakin sering tanaman kelor ditebang, maka pertumbuhannya akan semakin baik. Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan batangnya dengan baik untuk menanamnya kembali. Berikut penjelasannya:

1. Pilih Batang Kelor

Pilihlah bibit stek yang sudah berusia minimal 1.5 tahun, Anda bisa mengenalinya dengan melihat warna kulit poho yang putih kehijauan. Bibit yang terlalu tua akan membuat tanaman menjadi lama tumbuhnya, sedangkan bibit yang terlalu mudah memerlukan perawatan lebih. Gunakan bibit dengan ukuran 1 meter saja, jika lebih dari itu akan beresiko boros bibit.

2. Persiapkan Tanah sebagai Media Tanam

Media tanam daun kelor sangat penting untuk diperhatikan,  pastikan tanahnya gembur dan tidak keras. Boleh tanah padat biasa atau tanah liat, setelah itu Anda tinggal membuat lubang secukupnya untuk runag pupuk dan tanah gembur. Lebih bagus lagi jika untuk bagian akarnya diberi sekam padi atau tanah gambut dari hutan.

3. Masukan Bibit atau Batang Kelor

Jika lubang dalam tanah gembur sudah dibuat, masukan setengah bagian batangnya ke dalam tanah. Pastikan posisinya kokoh dan tidak goyang, jika tidak kokoh maka proses pertumbuhannya akan semakin lama dan terhambat. Beri jarak setengah meter setiap tanamannya, atau bisa juga lebih jauh dari itu. 

4. Perhatikan Asupan Air

Saat musim kemarau, batang kelor harus disiram sampai terlihat tumbuh daun. Penyiraman pada musim kemarau harus lebih telaten. Usahakan lokasinya berada di tempat yang rimbun, agar tanahnya tidak menjadi kering. Kelor sangat suka sinar matahari, namun saat awal ditanam (1-30 hari) tetap tidak boleh terlalu sering terkena sinar matahari. 

Pastikan tidak ada genangan air di dalam lubang tanahnya, agar tanaman kelor tidak mudah membusuk. Jika terlalu banyak air, maka tingkat kegagalan tumbuhnya akan semakin tinggi. Saat musim hujan kelor tidak perlu disiram, pada musim kemarau pun jangan terlalu sering disiram.

5. Lakukan Pemupukan

Cara Menanam Daun Kelor yang terakhir, yaitu dengan memberi pupuk agar dapat tumbuh dengan sempurna. Berikan pupuk kadang yang sudah difermentsi, kering, dan bebas dari hewan-hewan kecil di dalamnya karena bisa menggerogoti batang kelor hingga gagal tumbuh. Berikan pupuk selama 3 bulan sekali secara rutin.

Anda bisa mendapat panen dalam waktu 3 bulan jika merawatnya dengan baik dan benar. Jika sudah panen, Anda harus rutin memetik daun kelor. Selain itu, hindarkan tanaman kelor dari terik matahari agar tidak kering. Cara menanam daun kelor memang mudah, namun Anda harus tetap bersabar dalam merawat agar tumbuh dengan baik.


0 Response to "Cara Menanam Daun Kelor Stek"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel