Yuk, Belajar Cara Menanam Seledri Sendiri

Puri Budidaya - Jika Anda bingung untuk mengisi akhir pekan atau saat waktu luang, bisa banget nih belajar tentang cara menanam seledri di rumah. Selain menyenangkan dan menambah wawasan, tanaman Mediterania ini juga tidak membutuhkan perawatan yang ribet dan mahal lho. Bagaimana sih caranya? Cek panduan di bawah ini ya.

Cara Menanam Seledri di Luar Ruangan

Berikut adalah serangkain proses yang perlu Anda lakukan:

1. Pilih Lahan dan Pilih Waktu yang Tepat

Di Indonesia, tanaman seledri akan tumbuh dengan baik saat musim panas yang relatif dingin. Pilih lahan yang jauh dari pembuangan sampah dan tidak berada di dekat area banjir. Lokasi lahan harus menerima sinar matahari langsung, minimal 6 jam per hari. Namun, sebaiknya memilih lokasi yang dinaungi oleh beberapa pohon, sehingga tanaman tetap teduh saat matahari sangat terik.
Lebih baik jika tanah memiliki tingkat pH 5.8 - 6.8 dan kaya akan unsur hara. (Anda bisa menggunakan kertas lakmus untuk menguji pH. Jangan memilih lahan dengan tanah liat atau berpasir, dan harus bersih dari gulma dan kerikil/batu. 
Sebelum menanam benih, gemburkan tanah hingga kedalaman 12-15 inch dengan cangkul dan campur dengan pupuk kompos. Gali lubang dengan jarak 24 inch dengan kedalaman masing-masing lubang sekitar 3 inch, dalam bentuk barisan.

2. Menumbuhkan Benih

Anda bisa membudidayakan tanaman seledri dari tunas yang bisa dibeli dari toko pembibitan atau dengan biji. Jika Anda memilih biji, ikuti panduan berikut:
  • Rendam benih dalam air hangat sekitar semalam, untuk mempercepat pertumbuhan tunas.
  • Siapkan baki tanam dan isi dengan tanah dari lahan Anda tadi.
  • Tekan biji ke dalam tanah dan tutup bagian atas dengan sedikit tanah lagi.
  • Untuk menjaga kelembaban, bungkus baki dengan plastik tanam. 
  • Letakkan baki di ruangan bersuhu hangat selama 10-12 minggu. 
  • Siram benih secara teratur dengan sedikit air. Biasanya, tunas akan tumbuh setelah 7 hari. 
  • Setelah tinggi tunas sekitar 2 inch, Anda bisa memindahkan masing-masing tunas ke polybag kecil yang sudah diisi tanah baru dan mulsa. Jika Anda menggunakan polybag besar, isi dengan beberapa tunas tapi dengan jarak tanam minimal 2 inch.
  • Kurangi penyiraman agar tanah di sekitar tunas sedikit mengeras dan pindahkan tunas ke tempat yang terkena matahari selama beberapa jam setiap hari, agar tanaman tidak kaget saat dipindahkan ke luar ruangan.

3. Transplantasi Tunas

Jangan pernah melakukan transplantasi saat musim hujan, atau tunas seledri akan mati. Jika cuaca di luar masih terlalu dingin, potong tunas sekitar 3 inch untuk menunda kematangannya. Anda bisa melakukan transplantasi saat sore hari untuk mencegah tanaman layu di bawah sinar matahari. 
Untuk transplantasi, lepaskan polybag dan angkat tunas secara perlahan (pastikan tanahnya ikut terangkat dan akarnya tidak rusak. Kemudian masukkan tunas ke lubang tanah yang sudah Anda siapkan dan timbun akar dengan tanah. Terakhir, berikan sedikit air ke masing-masing tunas.

4. Cara Merawat dan Panen

Karena seledri adalah tanaman yang suka air, pastikan tanah selalu lembab dengan menyiramnya secara teratur, terutama saat cuaca panas dan kering. Seledri yang kekurangan air akan memiliki batang kecil dan daunnya pahit.

Untuk pertumbuhan yang optimal, tambahkan pupuk organik dan mulsa. Lakukan juga penyiangan agar nutrisi untuk tanaman seledri tidak diambil oleh gulma. Anda bisa memanen seledri saat usianya 130-140 hari sejak masa tabur benih. Anda bisa menyimpan seledri yang baru dipanen di kantong plastik ziplock dan masukkan ke dalam lemari es.

Jika Anda mengikuti setiap langkah dari panduan cara menanam seledri di atas, seledri-seledri Anda akan tumbuh sehat dan hasil panennya melimpah. Langsung aja yuk, paraktekkan di kebun atau halaman rumah.
 

0 Response to "Yuk, Belajar Cara Menanam Seledri Sendiri "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel