Cara Menanam Buah Rambutan dari Bibit Cangkok

Puri Budidaya - Rambutan adalah salah satu jenis buah yang digemari oleh semua kalangan, terutama anak-anak.Rambutan sendiri termasuk jenis tanaman yang mudah dibudidayakan di Indonesia.Tidak heran jika banyak petani yang tertarik untuk membudidayakan rambutan. Apalagi, cara menanam buah rambutanjuga cukup mudah dilakukan.


Selain dibudidayakan di lahan pertanian, pohon rambutan juga bisa dipelihara di pekarangan rumah. Tentu akan sangat menyenangkan jika bisa panen buah rambutan sendiri di rumah. Buah berwarna putih ini memiliki rasa manis asam yang sangat segar. Lantas, bagaimana cara menanam rambutan agar bisa berbuah?

Inilah Cara Menanam Buah Rambutan Agar Bisa Cepat Berbuah

1. Pembibitan Rambutan

Bibit rambutan bisa berasal dari biji atau melalui pencangkokan.Perlu diketahui bahwa bibit yang berasal dari cangkok ternyata lebih baik dibandingkan menanam rambutan langsung dari biji.Bibit cangkok memang terbukti memiliki daya tahan hidup yang lebih baik dibandingkan bibit baru dari biji.Pastikan untuk memilih bibit cangkok yang berkualitas.

Bibit cangkok yang berkualitas adalah bibit yang sehat dan tidak terkena hama atau penyakit lainnya. Selain itu, pastikan bahwa daun bibit rambutan berwarna hijau segar serta mengkilap, batangnya kuat, dan akar tanaman tidak keluar dari polybag. Periksa apakah bibit mengalami cacat atau luka.Di samping itu, pastikan untuk memilih bibit dari varietas unggulan yang sudah terpercaya.

2. Persiapan Lahan

Rambutan lebih disarankan untuk ditanam pada pekarangan terbuka yang ukurannya cukup luas. Pada lahan tersebut, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 x 50 c 50 cm. Tanah di sekitar lubang harus digemburkan dengan cara memasukkan pupuk kompos atau kandang sebanyak 3 – 4 kg. Diamkan selama 1 minggu sebelum dilakukan penanaman.

3. Penanaman Bibit di Lahan

Setelah menyiapkan bibit dan lahan tanam, selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit rambutan pada lahan tanam.Disarankan untuk melakukan penanaman bibit pada pagi atau sore hari, yaitu ketika cuaca matahari sering tidak terik-teriknya.Selain itu, lebih disarankan juga untuk menanam bibit rambutan di saat menjelang musim penghujan.

Cara melakukan penanaman diawali dengan mengaduk pupuk kandang atau kompos yang ada di dalam lubang. Setelah itu, bibit rambutan yang akan ditanam disiram terlebih dahulu. Buka plastik polybag dengan cara merobeknya. Selanjutnya, bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam bersama tanahnya.Terakhir, tutup kembali lubang tersebut menggunakan bekas tanah galian sampai merata.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman bibit rambutan minimal dilakukan 2 hari sekali.Pastikan untuk rutin melakukan penyiraman pada saat tahap awal penanaman.Pasalnya, pada tahap awal ini akar tanaman rambutan belum mencengkeram media tanah dengan kuat.Hal ini bisa membuat tanaman kekurangan nutrisi jika tidak rutin disiram.Pada musim kemarau, tingkatkan intensitas penyiraman.

Pemupukan

Pemupukan tanaman rambutan bisa menggunakan jenis pupuk organik maupun anorganik.Untuk pemupukan organik, gunakan pupuk kandang kotoran sapi atau kambing.Bisa juga menggunakan pupuk kompos.Lakukan pemupukan setiap 3 – 4 bulan sekali secara rutin.Sementara untuk pemupukan anorganik bisa menggunakan pupuk NPK setiap 6 bula sekali.

Pembumbunan dan Penyiangan

Pembumbunan dilakukan dengan tujuan supaya akar tanaman kembali tertutup oleh tanah.Hal ini mengingat bahwa tanah di sekitar akar seringkali mengalami erosi akibat penyiraman atau terkena percikan air hujan.Selain itu, penyiangan juga perlu dilakukan yang mana tujuannya adalah untuk mengurangi kompetisi atau persaingan tanaman dengan gulma.Lakukan setiap 2 -3 minggu sekali.

Pengendalian Penyakit dan Hama

Pohon rambutan sebenarnya cukup tahan terhadap serangan penyakit atau hama. Oleh karena itu, tindakan pengendalian dilakukan hanya sebagai upaya pencegahan.Caranya adalah dengan melakukan penyemprotan pestisida setiap 6 bulan sekali.Selain itu, lakukan juga penyemprotan fungisida setelah tanaman rambutan dilakukan pemangkasan.

5. Panen Buah Rambutan

Pohon rambutan cangkok bisa mulai panen jika usianya sudah memasuki 3,5 – 4 tahun. Hasil buah pada panen pertama mungkin kurang melimpah.Untuk meningkatkan hasil panen rambutan di tahun-tahun berikutnya, maka harus rutin melakukan penyemprotkan hormon gibelerin ketika tanaman memasuki masa berbunga.Buah rambutan bisa dipanen setelah berwarna hijau kemerahan.

Cara menanam buah rambutancangkok memang cukup mudah.Hal ini karena rambutan bukan termasuk jenis tanaman yang membutuhkan teknik perawatan khusus. Hanya dengan melakukan beberapa cara di atas, maka pohon rambutan yang ditanam bisa panen dan menghasilkan buah yang lebat. Kuncinya harus sabar menunggu masa panen itu tiba.

0 Response to "Cara Menanam Buah Rambutan dari Bibit Cangkok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel